Meminjam dana untuk beraneka kebutuhan di bank kerap dikenakan bunga dan dianggap riba oleh kaum muslim. Itu sebabnya fintech OJK hadir menjadi jawaban bagi penggunanya tanpa harus khawatir.

Fintech-fintech yang ada di Indonesia ada cukup banyak saat ini. Namun kehadiran mereka ini tentunya menjadi penolong bagi banyak orang yang terjebak kebutuhan dana. Tercatat dalam data OJK ada 100 lebih

Fintech Indonesia Karir yang Menjanjikan

Dua tahun terakhir ini kita bisa melihat geliat fintech Indonesia karir yang cukup menjanjikan bagi perusahaan pengembangnya.

Tak hanya itu, seiring maraknya fintech tentunya juga menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang. Seperti kita ketahui, fintech-fintech ini umumnya membutuhkan tenaga-tenaga profesional untuk penagihan, admin, dan sebagainya.

Pentingnya Fintech OJK Dalam Karir Fintech di Indonesia

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki kewenangan penuh dalam memberi aturan serta mengawasi kinerja fintech di Indonesia.

OJK secara garis besar bertugas untuk mengkaji dan mempelajari perkembangan fintech dan menyiapkan peraturan serta strategi pengembangannya.

OJK memiliki dua kewenangan dalam kepentingan konsumen dan kepentingan negara:

  • Kepentingan konsumen: melindungi keamanan data dan dana.
  • Kepentingan negara: mencegah pencucian uang dan pendanaan terorisme, serta stabilitas sistem keuangan.

Itu sebabnya sangat penting untuk menggunakan fintech OJK supaya data kita tidak sampai disalahgunakan. Jika keamanan konsumen terjamin maka fintech Indonesia akan semakin baik pula karirnya ke depan.

Bahkan sejak jauh-jauh hari OJK dan pemerintah sudah memberikan saran pada masyarakat, yakni teliti dan cermat ketika mencari fintech konvensional atau fintech syariah yang akan digunakan untuk mencari modal usaha.

Bukan tanpa alasan, sebab fintech ilegal tidak akan segan untuk memberikan bunga dan denda yang akan menyulitkan peminjamnya dibandingkan dengan dana yang dikeluarkan. Tidak sedikit juga kasus peminjam harus merasakan sakit hati dikarenakan etika fintech ilegal saat menagih cicilan borrower.

Selain itu juga sebelum Anda yakin dengan fintech yang akan dituju, cari informasi leih lanjut mengenai fintech tersebut melalui testimoni yang ada pada platform mereka. Dengan begitu Anda jadi bisa lebih yakin fintech tersebut sudah terdaftar di OJK atau belum.