Hasil Karya Industri Kreatif untuk Indonesia

Berita

Di tengah pandemi seperti sekarang, rasanya mau ke luar rumah aja udah cukup seram apalagi kalau harus pergi berwisata. Tapi untungnya, demi mendukung industri kreatif, khususnya pariwisata, dibuatlah aplikasi Tlusur.

Aplikasi yang dibuat oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) ini diharapkan bisa membuat wisatawan merasa lebih aman dan nyaman ketika pergi liburan.

Mengenal Aplikasi Tlusur Besutan Industri Kreatif Indonesia

1. Buatan Anak Negeri

Kemenparekraf/Baparekraf bekerja sama dengan PT. Fantastis Anak Bangsa (FAB) mengembangkan aplikasi ini.

Aplikasi ini memang baru akan digunakan pertama kali di Pulau Dewata, Bali. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Parekraf, Sandiaga Uno beberapa waktu lalu. Penunjukan Bali sebagai tempat pilot project aplikasi ini memang beralasan. Sebab pemerintah bakalan membuka skema pariwisata free covid corridor di pulau ini.

Tentunya dengan dibukanya pariwisata di Bali, wisatawan akan berdatangan, khususnya dari luar negeri. Nantinya aplikasi ini bisa jadi pemandu wisata aman yang bisa digunakan oleh para wisatawan.

2. Fitur Aplikasi Tlusur

Tentunya, sebagai aplikasi yang diharapkan memberi rasa aman, Tlusur dilengkapi dengan berbagai fitur yang berkaitan dengan protokol kesehatan.

Kamu bisa melihat jumlah kunjungan di sebuah destinasi wisata berikut dengan kapasitas pengunjung yang diperbolehkan di wilayah tersebut. Jadi kalau kamu pengin ke tempat tersebut dan ternyata penuh atau hampir penuh, kamu bisa mencari alternatif lain.

Data yang terdapat di aplikasi ini juga akurat dan didapat dari sumber terpercaya. Jadi kamu bisa gunain aplikasi ini sebagai rekomendasi informasi berlibur yang aman. Dengan aplikasi ini maka lonjakan pengunjung di suatu destinasi wisata diharapkan bisa terhindarkan.

Nggak cuma itu, lho! Aplikasi ini juga bisa membantu kamu buat lihat tingkat okupansi hotel. Jadi kamu bisa pilih hotel yang dituju dengan lebih mudah, nggak harus keluar dan cari aplikasi lain. Tingkat okupansi ini juga berlaku buat restoran, villa dan resort di sekitar destinasi wisata.

3. Kemudahan Tracking dan Tracing

Kamu dan semua orang yang memakai aplikasi ini bakalan terlacak selama ada di lokasi liburan. Jadi bakalan mudah untuk memantau pergerakan yang artinya juga memudahkan proses tracking dan tracing.

Cara buat pakai aplikasi ini juga gampang banget. Tinggal unduh, register dan aplikasi udah bisa digunakan kayak biasanya. Nggak cuma real time aja, tapi catatan interaksi kamu dengan aplikasi ini juga bakalan terdeteksi.

Aplikasi ini nggak cuma berguna buat kamu tapi juga orang lain. Jadi kalau ada pemberitahuan terkait covid-19 di destinasi wisata yang akan atau sudah kamu kunjungi, pasti akan diberitahu.

Misalnya kamu habis datang ke suatu tempat dan ternyata besoknya tempat tersebut ditutup karena ada pengunjung yang terkena covid-19 dan terdeteksi, kamu bisa melakukan tes mandiri guna pencegahan.

Tentu aplikasi ini bukan bermaksud memata-matai semua aktivitas, ya. Tapi agar semua data bisa disinkronisasi dan memudahkan penanggulangan virus yang berbahaya ini.

Peluncuran Tlusur di Bali

Kenapa memilih Bali? Nggak bisa dipungkiri sih kalau Bali emang jadi salah satu wilayah Indonesia yang paling banyak mendatangkan wisatawan, khususnya mancanegara. Bahkan ada banyak turis yang lebih kenal Bali daripada Indonesia.

Makanya, tempat ini dipilih sebagai tempat peluncuran aplikasi Tlusur. Tentunya dengan adanya aplikasi ini, industri kreatif di Indonesia bisa kembali bergeliat, karena wisatawan terjamin keamanan dan kenyamanannya.

Kemenparekraf tentunya nggak berdiri sendiri. Ada banyak pihak yang diajak bekerja sama, mulai dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informasi dan masih banyak lembaga dan kementerian lainnya. Dan pastinya nggak lupa juga bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali sendiri.

Sinkronisasi Dengan Aplikasi Travel Buatan Indonesia

Aplikasi ini diharap nanti bisa jadi aplikasi satu pintu karena bakal diintegrasikan dengan aplikasi pemerintah, swasta dan komunitas. Jadi semua pihak bakalan terkait satu sama lain. Dengan memakai satu aplikasi aja, kamu udah bisa dapat banyak informasi.

Emang sih kalau melihat fungsinya, aplikasi ini tuh mirip sama aplikasi E-Hac dan PeduliLindungi. Tapi tenang, nantinya ketiganya juga bakalan tersinkronisasi kok. Jadi nggak boros musti unduh beberapa aplikasi.

Nggak cuma sama aplikasi pemerintah aja, Tlusur nantinya juga bakalan tersinkronisasi sama aplikasi kekinian kayak Traveloka, Tiket.com, PegiPegi, Airy, hingga Trivago. Kelima aplikasi ini memang sengaja dipilih, selain karena buatan lokal, juga karena peminatnya yang cukup tinggi.

Jadi dari waktu kalian booking tiket udah bakalan ketahuan dan bisa mendapatkan informasi tentang risiko perjalanan yang bakalan kamu lakukan. Tapi tentu keputusan tetap ada di tangan kamu, sih.

Industri kreatif di Indonesia memang harus mendapatkan lebih banyak perhatian. Sebab hingga saat ini, industri ini sudah menjadi garda terdepan pemulihan ekonomi nasional. Tentunya diharapkan ke depannya aplikasi semacam Tlusur dan aplikasi lainnya bisa berguna terutama bagi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.