Kenali Kondisi Buruk Vaginitis Pada Wanita

Sahabat drlaser.co.id – Vaginitis pada wanita adalah peradangan pada vagina yang dapat menyebabkan rasa gatal, rasa nyeri dan keputihan yang tidak normal (abnormal). Vaginitis biasanya disebabkan oleh perubahan dalam keseimbangan normal bakteri yang hidup di vagina wanita atau oleh infeksi. Ini adalah kondisi umum yang mempengaruhi wanita dari segala usia.

Sangat penting untuk melakukan perawatan dengan dokter untuk mendiagnosis dan melakukan pencegahan vaginitis pada wanita. Vagina adalah jalan berotot antara uterus dan area genital eksternal. Ketika dinding vagina menjadi meradang, karena beberapa iritasi telah mengganggu keseimbangan area vagina dan dapat terjadi vaginitis. Vaginitis adalah infeksi atau peradangan pada vagina. Dan dapat menyebabkan rasa gatal dan terbakar, perubahan keputihan dan terkadang adanya rasa sakit saat berhubungan seksual.

Vaginitis Pada Wanita Dan Pengertiannya

Vaginitis mengacu pada peradangan atau infeksi pada vagina. Sebagian wanita memiliki setidaknya 1 bentuk vaginitis pada suatu waktu selama hidupnya. Ketika dinding vagina menjadi meradang, karena beberapa iritan telah mengganggi leseimbangan area vagina maka dapat terjadi vaginitis. Vaginitis (radang vagina) adalah kondisi ginekologis yang paling umum dijumpai. Ini adalah diagnosis berdasarkan adanya gejala keputihan yang abnormal, ketidaknyamanan vulvovaginal atau keduanya.

Apa Yang Menyebabkan Vaginitis Pada Wanita?

Vagina seorang wanita biasanya menghasilkan sejumlah kecil cairan putih dan bening atau keruh setiap harinya yang dikenal dengan cairan yang keluar dari tubuh. Cairan ini menjaga jaringan tetap lembab dan sehat adalah kondisi yang normal untuk jumlah dan warna keputihan yang berubah sepanjang siklus menstruasi. Vagina juga mengandung banyak organisme seperti bakteri dan ragi yang sangat penting untuk fungsi normalnya. Perubahan keseimbangan normal baik ragi maupun bakteri dapat menyebabkan vaginitis. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan meliputi:

• Antibiotik.

• Karena kehamilan, menyusui atau menopause.

• Douching.

• Spermisida.

• Hubungan seksual.

• Infeksi.

Jika perubahan keseimbangan normal terjadi, maka lapisan vagina bisa meradang. Bakteri, ragi, virus, bahan kimia dalam krim atau spray dan bahkan pakaian yang dapat menyebabkan vaginitis. Terkadang, terjadi dari organisme yang ditularkan diantara pasangan seksual. Sejumlah faktor yang berbeda dapat mempengaruhi kesehatan vagina.

Baca juga info lain yang membahas tentang pertolongan pertama pada gejala stroke ringan disini.